Pages

Tampilkan postingan dengan label GIGI DAN MULUT. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label GIGI DAN MULUT. Tampilkan semua postingan

Rabu, 20 Juli 2011

Dapatkah Perawatan Gigi Mencegah Penyakit Jantung?

Bagaimana mungkin gigi, bagian dari tubuh yang relatif tidak berhubungan, berpengaruh terhadap jantung?
Orang-orang yang teratur memeriksakan gigi dan merawat gigi mereka cenderung memiliki lebih sedikit masalah jantung. Kesimpulan ini ditemukan oleh Profesor Howard Jenkinson dari University of Bristol, Inggris. Jenkinson secara tak sengaja mendapatkan penemuan tersebut saat memeriksa bagaimana sel-sel darah dipengaruhi oleh bakteri.
Bakteri di mulut
Mulut memiliki hampir 700 jenis bakteri yang hidup di dalamnya. Bakteri-bakteri tersebut membantu mengurai partikel makanan.  Setiap kali Anda makan, minum atau bahkan membuka mulut, jumlah bakteri dalam mulut Anda akan meningkat. Sebagian besarnya adalah jenis bakteri yang aman, tetapi ada juga yang berbahaya. Menyikat dan merawat gigi dengan tepat menjaga perkembangan bakteri tetap di bawah kontrol.
Namun, perawatan gigi yang buruk dapat mengakibatkan infeksi gusi, radang gusi dan penyakit mulut lainnya. Hal ini dapat menyebabkan bakteri berbahaya memasuki aliran darah dan menjadi faktor independen yang menyebabkan penyakit jantung. Bakteri yang menyebar melalui arteri Anda dari mulut juga dapat menyebabkan peningkatan pembentukan plak, seperti halnya makanan kaya lemak jenuh meningkatkan produksi plak di dinding arteri. Hal ini berkontribusi terhadap peningkatan tekanan darah dan penurunan aliran darah yang menyebabkan penyakit jantung dan bahkan stroke. Streptococcus Gordonii dan Streptococcus sanguinis adalah beberapa bakteri yang menyebabkan infeksi mulut dan teridentifikasi menjadi faktor yang menyebabkan penyakit jantung.
Mencegah lebih baik
Antibiotik tertentu tampaknya tidak efektif melawan penyakit jantung. Ada kemungkinan bakteri-bakteri mulut itulah penyebabnya. Profesor Jenkinson dan Dr Steve Kerringan masih bekerja untuk menemukan solusinya. Sampai ditemukan, pencegahan penyakit mulut dan menjaga kesehatan gigi adalah metode terbaik untuk melindungi diri Anda sendiri. Perlindungan dapat lebih ditingkatkan dengan menggunakan produk perawatan gigi seperti semprotan anti-bakteri dan obat kumur. Hal ini membantu untuk mencegah infeksi mulut dan, pada gilirannya, melindungi dari salah satu penyebab penyakit jantung.

5 Langkah Membersihkan Mulut dan Gigi

Kebersihan gigi dan mulut yang buruk tidak hanya menyebabkan bau mulut, kerusakan gigi dan radang gusi, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya. Menjaga kebersihan mulut dan gigi adalah jendela menuju hidup sehat karena lebih dari 90% materi yang masuk tubuh Anda melalui mulut Anda.
Lima langkah berikut dapat memastikan kebersihan gigi dan mulut Anda:

1. Menyikat gigi

Kunci utama kebersihan gigi adalah menyikat gigi dengan benar secara teratur. Berikut adalah cara menyikat gigi yang benar:
  1. Tempatkan sikat pada sudut 45° terhadap gusi.
  2. Lakukan gerakan menyikat ringan dari kanan ke kiri dan sebaliknya.
  3. Lakukan hal yang sama di bagian dalam dan bagian luar gigi.
  4. Sikat bagian permukaan gigi geraham yang Anda gunakan untuk mengunyah.
  5. Sikat bagian dalam gigi depan secara vertikal dan ringan dengan gerakan atas ke bawah.
  6. Sikat setidaknya dua kali sehari dan jika mungkin setelah makan.
  7. Menyikat gigi setidaknya selama tiga menit.
  8. Jangan menyikat gigi segera setelah makan makanan atau minuman yang asam. Efek gabungan dari asam dan menyikat dapat menggerus enamel gigi.

2. Berkumur dengan antiseptik

Anda dapat menyempurnakan sikat gigi dengan berkumur menggunakan larutan antiseptik untuk membunuh bakteri penyebab plak di tempat-tempat yang tidak terjangkau gigi.

3. Membersihkan sela gigi

Anda juga perlu memastikan kebersihkan sela-sela antar gigi dengan pembersihan interdental. Tergantung pada ukuran ruang antar gigi, perawatan berikut dapat dilakukan:
  1. Benang gigi (floss). Benang gigi adalah cara terbaik untuk membersihkan ruang antar gigi. Benang gigi berlapis lilin (wax floss) adalah alat yang nyaman karena meluncur lebih baik dan kurang berjumbai. Ambillah seutas benang gigi (sekitar 40 cm), tahan erat di antara jari-jari kedua tangan dan bersihkan ruang antar gigi dengan gerakan atas dan ke bawah. Penggunaan benang gigi mungkin membutuhkan beberapa kali latihan.
  2. Tusuk gigi. Tusuk gigi yang baik terbuat dari kayu dan memiliki bentuk runcing yang cocok di ruang antara gigi. Letakkan tusuk gigi sebisa mungkin tegak lurus gigi di sela antar gigi di mana terdapat kotoran terselip. Buang kotoran dengan tusuk gigi.
  3. Sikat antar gigi. Sikat antar gigi adalah sikat berkepala lebih kecil yang ideal untuk ruang antar gigi yang besar dan sela-sela antara gigi dan kawat gigi yang sulit dibersihkan dengan sikat gigi biasa. Penggunaan sikat antar gigi tidak menggantikan kebutuhan menyikat gigi Anda, tetapi sebagai tambahan rutinitas kebersihan gigi Anda.

4. Mengunyah permen karet.

Penggunakan permen karet bebas gula dapat bermanfaat untuk kesehatan gigi Anda. Mengunyah permen karet dapat membersihkan gigi karena biasanya permen tersebut mengandung pemanis xylitol yang bermanfaat menghambat perkembangan bakteri streptococcus sehingga mengurangi gigi berlubang dan plak. Selain itu, kegiatan mengunyah juga merangsang produksi air liur yang merupakan perlindungan alami terhadap kerusakan gigi.

5. Menyikat lidah

Membersihkan lidah dengan sikat atau penggaruk lidah menghilangkan penumpukan bakteri, sisa-sisa makanan, jamur, dan sel-sel mati dari permukaan lidah. Bakteri dan jamur yang tumbuh di lidah berhubungan dengan masalah mulut yang umum terjadi. Selain itu, bakteri pembusuk menghasilkan senyawa belerang di bagian belakang lidah yang menyebabkan bau mulut.

Pembersihan Plak dan Karang Gigi

Plak adalah lapisan lunak dan lengket di gigi yang terdiri dari protein dan bakteri (biofilm). Plak terdiri dari 70% bakteri yang berasal dari air liur. Plak terbentuk segera setelah Anda selesai menyikat gigi. Dalam waktu 48 jam setelah pembentukannya, plak mulai mengeras oleh kalsium, fosfor, dan mineral lainnya dari air liur, menjadi karang gigi.
Karang gigi sendiri tidak berbahaya, tetapi memiliki permukaan yang sangat kasar di mana bakteri dapat dengan mudah melekat di permukaannya. Permukaan kasar ini menjadi tempat koloni bakteri yang menyebabkan berbagai masalah, seperti radang gusi (gingivitis/ periodontitis), kerusakan gigi (karies) dan bau mulut (halitosis). Karang gigi juga merupakan masalah kosmetik karena membuat gigi berwarna kuning atau coklat. Karang gigi lebih berpori-pori daripada enamel sehingga mudah berubah warna. Jika Anda merokok atau sering minum kopi atau teh, gigi Anda yang terkena karang gigi akan berubah warna menjadi coklat atau hitam.

Pembersihan plak

Free Macro White Teeth With Dental Floss and Red Lipstick Creative Commonsphoto © 2007 D. Sharon Pruitt | more info (via: Wylio)Cara terbaik untuk menghilangkan plak adalah dengan menyikat gigi (terutama di malam hari dan pagi hari), dengan pembersihan interdental oleh benang gigi, tusuk gigi atau sikat antar gigi.
Plak gigi hampir tidak terlihat karena warnanya keputihan, sama dengan gigi. Plak dapat dibuat terlihat dengan cairan atau tablet pewarna khusus. Bahan-bahan itu dapat membantu Anda menemukan area yang perlu mendapatkan perhatian lebih saat membersihkan gigi. Pada anak-anak, pewarna itu berguna untuk memeriksa apakah mereka menyikat gigi dengan baik.
Ambillah satu tablet pewarna dan biarkan meleleh di lidah Anda. Gerakkan lidah Anda ke permukaan gigi-gigi Anda. Berkumurlah sampai air tidak lagi berwarna. Bagian di mana gigi Anda berubah warna adalah tempat plak. Berikan perhatian lebih ke tempat-tempat itu saat membersihkan gigi Anda.

Pembersihan karang gigi

Karang gigi yang telah terbentuk biasanya hanya dapat dihilangkan oleh dokter gigi. Dokter gigi akan menggunakan kombinasi air bertekanan tinggi dan alat pembersih untuk menghilangkan karang gigi tersebut. Dokter gigi menggunakan alat yang disebut scaler untuk membersihkan karang gigi secara manual atau elektronik. Jika karang gigi disertai penyakit gusi yang parah, pasien mungkin akan dirujuk dokter gigi ke spesialis periodontis untuk pembersihan dan perawatan lebih lanjut.